Kamis, 15 Maret 2012

Nyeri Nyeri Nyeri

Rasa nyeri adalah suatu mekanisme pertahanan diri yang sangat berguna. Mengapa? Karena rasa nyeri menandakan mulai rusaknya jaringan-jaringan di tubuh kita. Bisa karena salah posisi tubuh, kepanasan, dll. Apabila rasa nyeri tidak ada, contohnya pada orang-orang yang mengalami kerusakan medula spinalis (pusat refleks, nyeri), kerusakan jaringan-jaringan tubuh akibat tekanan, suhu, atau zat kimia tidak akan terdeteksi.

Nyeri dibagi menjadi dua, yaitu nyeri cepat dan nyeri lambat.


Nyeri cepat ciri-cirinya sebagai berikut:
- Sensasi : tajam, menusuk
- Rangsangan : mekanik atau suhu
- Kecepatan impuls : 6-30 m/detik
- Jalan rangsang : Perifer → Serat A-delta → Medula Spinalis (Tractus Neospinotalamikus) → Komisura anterior (masih di medula spinalis) → Otak (kolumna anterolateral)
- Berakhir :
    - Sebagian kecil ke Batang Otak
    - Sebagian besar ke Talamus (korteks somatosensorik)
- Neurotransmitter : Glutamat

Sedangkan nyeri lambat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Sensasi : tumpul, panas, pegal
- Rangsangan : mekanik, kimia, atau suhu
- Kecepatan impuls : 0,5 m/detik
- Jalan rangsang : Perifer → Serat C → Medula Spinalis (Tractus Paleospinotalamikus → Substansia Gelatinosa (sebagian besar) → neuron di kornu dorsal → neuron akhir di kornu dorsal merangsang akson-akson penghubung ke serabut nyeri cepat) → Komisura anterior (masih di medula spinalis) → Otak (kolumna anterolateral)
- Berakhir :
    - Hampir seluruhnya ke Batang Otak
    - Sebagian kecil ke Talamus
- Neurotransmitter : Substansi P (dilepaskan lambat, beberapa menit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar